4 Negara Yang Ngomporin Papua Merdeka Ini Ternyata Dukung Juga Yerusalem Jadi Ibukota Israel
Sejumlah negara kecil di Pasifik muncul di Majelis Umum PBB sebagai pembela Amerika juga Israel untuk menentang resolusi pembatalan status Yerusalam sebagai Ibu Kota Israel adapun negara pasifik yang mendukung amerika ada empat.
Keempat negara Pasifik tsb ialah Micronesia, Nauru, Palau dan Kepulauan Marshall. Mereka bagian dari sembilan negara yang menentang resolusi bersama AS, Israel, Guatemala, Togo Dan Honduras.
Namun Dari segi jumlah, suara sembilan negara itu kalah telak dari 128 negara—termasuk Indonesia yg mendukung resolusi pro-Palestina ini. Di Dalam voting, 35 negara lainnya memilih abstain dan 21 negara tersisa tidak hadir.
Adapun Empat negara kecil Pasifik pembela AS dan Israel itu hanya memiliki populasi sekitar 191.000. Jumlah itu lebih kecil dari populasi di Kota Huntsville, Alabama, kota terbesar ke-125 di Amerika.
Ternyata Keempat negara ini juga pernah mengusik Indonesia di forum PBB dengan menyuarakan kemerdekaan bagi separatis di Papua Barat Irian Jaya.
Negara Nauru berada beberapa mil dari Selandia Baru. Negara itu memiliki populasi sekitar 13.000 orang. Nauru selama ini mengandalkan ekspor fosfatt.
Berikutnya ada Palau ialah negara yang terdiri dari sekitar 300 pulau kecil di sebelah timur laut Papua Nugini. Negara yang jadi rumah bagi 21.000 penduduk ini sangat bergantung pada investasi AS dan menggunakan dolar untuk mata uang negaranya.
Adapun Kepulauan Marshall, sebanyak 53.000 penduduknya tinggal di 29 atol karang. Wilayah tersebut menjadi tempat perlindungan hiu terbesar di dunia dan pernah jadi lokasi untuk uji coba senjata nuklir AS pada tahun 1950m.
Selanjutnya ada negara Federasi Mikronesia memiliki populasi 103.000 yang tersebar di 600 pulau yang membentang lebih dari satu juta mil persegi. Mikronesia merdeka dari AS tahun 1986 lalu.
Adapun Rata-rata sekutu besar AS baik di Asia, Arab maupun Eropa ikut meninggalkan Washington atau mendukung resolusi pembatalan status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel tsb.
Namun Menjelang voting, Presiden Donald Trump mengancam akan memotong bantuan dari AS kepada negara-negara yang mendukung resolusi soal Yerusalem. ”Biarkan mereka memberikan suara melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami (AS) tidak peduli kepada yg menolak,” ucapnya.
Sementara itu, Dubes AS untuk PBB Nikki Haley menegaskan, bahwa negaranya tetap akan memindahkan Kedutaan di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. ”Amerika akan menempatkan kedutaannya di Yerusalem. Itulah yang orang Amerika inginkan agar kita melakukannya. Dan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.Tidak ada suara di PBB yang akan membuat perbedaan mengenai hal ini.
Keempat negara Pasifik tsb ialah Micronesia, Nauru, Palau dan Kepulauan Marshall. Mereka bagian dari sembilan negara yang menentang resolusi bersama AS, Israel, Guatemala, Togo Dan Honduras.
Namun Dari segi jumlah, suara sembilan negara itu kalah telak dari 128 negara—termasuk Indonesia yg mendukung resolusi pro-Palestina ini. Di Dalam voting, 35 negara lainnya memilih abstain dan 21 negara tersisa tidak hadir.
Adapun Empat negara kecil Pasifik pembela AS dan Israel itu hanya memiliki populasi sekitar 191.000. Jumlah itu lebih kecil dari populasi di Kota Huntsville, Alabama, kota terbesar ke-125 di Amerika.
Ternyata Keempat negara ini juga pernah mengusik Indonesia di forum PBB dengan menyuarakan kemerdekaan bagi separatis di Papua Barat Irian Jaya.
Negara Nauru berada beberapa mil dari Selandia Baru. Negara itu memiliki populasi sekitar 13.000 orang. Nauru selama ini mengandalkan ekspor fosfatt.
Berikutnya ada Palau ialah negara yang terdiri dari sekitar 300 pulau kecil di sebelah timur laut Papua Nugini. Negara yang jadi rumah bagi 21.000 penduduk ini sangat bergantung pada investasi AS dan menggunakan dolar untuk mata uang negaranya.
Adapun Kepulauan Marshall, sebanyak 53.000 penduduknya tinggal di 29 atol karang. Wilayah tersebut menjadi tempat perlindungan hiu terbesar di dunia dan pernah jadi lokasi untuk uji coba senjata nuklir AS pada tahun 1950m.
Selanjutnya ada negara Federasi Mikronesia memiliki populasi 103.000 yang tersebar di 600 pulau yang membentang lebih dari satu juta mil persegi. Mikronesia merdeka dari AS tahun 1986 lalu.
Adapun Rata-rata sekutu besar AS baik di Asia, Arab maupun Eropa ikut meninggalkan Washington atau mendukung resolusi pembatalan status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel tsb.
Namun Menjelang voting, Presiden Donald Trump mengancam akan memotong bantuan dari AS kepada negara-negara yang mendukung resolusi soal Yerusalem. ”Biarkan mereka memberikan suara melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami (AS) tidak peduli kepada yg menolak,” ucapnya.
Sementara itu, Dubes AS untuk PBB Nikki Haley menegaskan, bahwa negaranya tetap akan memindahkan Kedutaan di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. ”Amerika akan menempatkan kedutaannya di Yerusalem. Itulah yang orang Amerika inginkan agar kita melakukannya. Dan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.Tidak ada suara di PBB yang akan membuat perbedaan mengenai hal ini.
Posting Komentar untuk "4 Negara Yang Ngomporin Papua Merdeka Ini Ternyata Dukung Juga Yerusalem Jadi Ibukota Israel"