Ngeri, Ternyata Nuklir Korut Bisa Sampai Ke Indonesia Hanya Dalam Waktu...
Akhir dari krisis Semenanjung Korea mungkin akan berdampak langsung pada Indonesia. Salah satu faktor yang paling dikhawatirkan adalah imbas dari ancaman senjata pemusnah massal alias nuklir yang dimiliki oleh Korut.
Dewan Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan, Laksamana Muda TNI, Amarulla Octavian mengatakan, TNI telah mempersiapkan berbagai skenario terburuk terjadinya hal tersebut. Salah satunya adalah menghadang rudal itu dengan pesawat tmpur.
“Kalau Sekarang mau tidak mau, karena ada krisis di Semenanjung Korea kita harus bisa menghadapi serangan rudal atau nuklir. Itu kan sangat berbeda dengan serangan pesawat tempur.
Senjata nuklir, kata Amarulla, memiliki jangkauan yang lebih luas, cepat, berdaya ledak lebih tinggi dan juga bisa meledak di mana saja. Serangan atau senjata ini disebut non-konvensional dan harus jadi perhatian masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
“Adapun Teknisnya kita merancang pertahanan itu jauh di laut internasional. Jadi pesawat-pesawat kita disiapkan menghadang datangnya rudal yang mengancam Indonesia di perairan internasional sehingga kalau terjadi ledakan jauh sekali tidak sampai ke Indonesia.
Namun Akan tetapi lanjut Amarulla, ada sejumlah persiapan yang harus dipenuhi untuk meminimalisir dampak dari serangan itu, seperti menyiapkan bungker. Sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi serangan nuklir juga harus terus gencar dilaksanakan.
“Padahal Kita cuma punya waktu berlindung 16 menit, itu dari kalkulasi kita (TNI). Dan apakah arahnya (rudal) ke Amerika atau ke mana kita enggak tahu. Kecepatan rudal itu hampir di atas 2 kali kecepatan suara. Ya untuk masyarakat sembunyi kalau TNI menghadang dengan pesawat tempur.
Dewan Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan, Laksamana Muda TNI, Amarulla Octavian mengatakan, TNI telah mempersiapkan berbagai skenario terburuk terjadinya hal tersebut. Salah satunya adalah menghadang rudal itu dengan pesawat tmpur.
“Kalau Sekarang mau tidak mau, karena ada krisis di Semenanjung Korea kita harus bisa menghadapi serangan rudal atau nuklir. Itu kan sangat berbeda dengan serangan pesawat tempur.
Senjata nuklir, kata Amarulla, memiliki jangkauan yang lebih luas, cepat, berdaya ledak lebih tinggi dan juga bisa meledak di mana saja. Serangan atau senjata ini disebut non-konvensional dan harus jadi perhatian masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
“Adapun Teknisnya kita merancang pertahanan itu jauh di laut internasional. Jadi pesawat-pesawat kita disiapkan menghadang datangnya rudal yang mengancam Indonesia di perairan internasional sehingga kalau terjadi ledakan jauh sekali tidak sampai ke Indonesia.
Namun Akan tetapi lanjut Amarulla, ada sejumlah persiapan yang harus dipenuhi untuk meminimalisir dampak dari serangan itu, seperti menyiapkan bungker. Sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi serangan nuklir juga harus terus gencar dilaksanakan.
“Padahal Kita cuma punya waktu berlindung 16 menit, itu dari kalkulasi kita (TNI). Dan apakah arahnya (rudal) ke Amerika atau ke mana kita enggak tahu. Kecepatan rudal itu hampir di atas 2 kali kecepatan suara. Ya untuk masyarakat sembunyi kalau TNI menghadang dengan pesawat tempur.
Posting Komentar untuk "Ngeri, Ternyata Nuklir Korut Bisa Sampai Ke Indonesia Hanya Dalam Waktu..."