Trump Mengancam, Namun Dengan Beraninya Erdogan Mengatakan Ini
Presiden Erdogan, menyebut ancaman yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat terhadap negara-negara pendukung resolusi PBB tentang status quo Yerusalem itu sebagai ancaman yang “bodoh yang tak bisa dimaafkan.”
“Kelakuan Amerika menjelang pemungutan suara di PBB itu akan dikenang dalam sejarah demokrasi sebagai tindakan bodoh yg tk bisa dimaafkan,” Ucap Erdgan
Presiden Erdogan juga mengungkapkan bagaimana AS melancarkan ancamannya itu.
“Sementara itu, Gedung Putih mengangkat telepon dan menelepon negara-negara ini satu per satu, terang-terangan mengancam mereka,” Ucap Erdogan tanpa mengelaborasi lebih jauh lagi.
Presiden Trump mengancam akan menghentikan bantuan keuangan kepada negara-negara yang mendukung resolusi itu. Namun, pada sidang majelis umum PBB, Pada Kamis Kemarin, 128 negara malah mendukung resolusi PBB ini.
“Namun Meskipun diancam, PBB tetap mengambil pendirian yang terhormat,” kata Erdogan dalam pertemuan dengan partainya, Partai AK, di Istanbul Turki.
Ia juga menyerukan agar Amerika Serikat mencabut keputusannya mengakui Yerusalem ibu kota Israel setelah PBB menolak keputusan itu.
“Amerika harus insaf dan taubat dari langkah keliru tersebut.
“Kelakuan Amerika menjelang pemungutan suara di PBB itu akan dikenang dalam sejarah demokrasi sebagai tindakan bodoh yg tk bisa dimaafkan,” Ucap Erdgan
Presiden Erdogan juga mengungkapkan bagaimana AS melancarkan ancamannya itu.
“Sementara itu, Gedung Putih mengangkat telepon dan menelepon negara-negara ini satu per satu, terang-terangan mengancam mereka,” Ucap Erdogan tanpa mengelaborasi lebih jauh lagi.
Presiden Trump mengancam akan menghentikan bantuan keuangan kepada negara-negara yang mendukung resolusi itu. Namun, pada sidang majelis umum PBB, Pada Kamis Kemarin, 128 negara malah mendukung resolusi PBB ini.
“Namun Meskipun diancam, PBB tetap mengambil pendirian yang terhormat,” kata Erdogan dalam pertemuan dengan partainya, Partai AK, di Istanbul Turki.
Ia juga menyerukan agar Amerika Serikat mencabut keputusannya mengakui Yerusalem ibu kota Israel setelah PBB menolak keputusan itu.
“Amerika harus insaf dan taubat dari langkah keliru tersebut.
Posting Komentar untuk "Trump Mengancam, Namun Dengan Beraninya Erdogan Mengatakan Ini"