Kim : Jika Si Trump Ingin Damai, Maka Dia Harus...
Kim mengatakan bahwa jika USA ingin hidup damai, maka mereka harus merubah sikap dgn kebijakan mereka, khususnya kepada Korea Utara, pernyataan ini ialah sbg respon lanjutan atas sanksi baru di Dewan Keamanan (DK) PBB, yakni Pyongyang berpandangan itu adalah upaya baru AS untuk menjatuhkan blokade ekonomi kepada Negeri yg dipimpin sang Kim.
Kalau AS ingin hidup dengan aman, mereka harus meninggalkan kebijakan bermusuhannya terhadap Republik Korut dan belajar untuk hidup berdampingan dengan negara yang memiliki senjata nuklir," ucap Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Selain itu, Mereka juga harus bangun dari mimpi bahwa negara kita yang melepaskan senjata nuklir yang telah kita kembangkan dan diselesaikan melalui segala macam kesulitaan.
Namun Sebelumnya, Korut melemparkan kecaman keras atas resolusi mengenai sanksi baru yang dijatuhkan oleh DK PBB. Kemlu Korut menyebut sanksi tersebut adalah sebuah deklarasi perang dunia.
Sanksi Resolusi, yang diinisiasi oleh AS tersebut berusaha untuk melarang hampir 90 persen ekspor produk minyak sulingan ke Korut dengan membatasinya hingga 500 ribu barel per tahun. Resolusi itu juga menuntut pemulangan pekerja asal Korut dalam waktu 24 bulan, lebih lama 12 bulan dari usulan pertamma.
Kita mendefinisikan resolusi sanksi yang dimotori oleh USA dan para pengikutnya sebagai pelanggaran berat atas kedaulatan Republik kami, sebagai tindakan perang yang melanggar perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dan wilayah tersebut. Secara kategoris kami menolak resolusi itu," ungkap kemenlu Korea Utara.
Kementrian luar negeri Korea utara, sudah menyatakan, senjata nuklir yang dimiliki Korut adalah upaya pertahanan diri sendiri yang tidak bertentangan dengan hukum internasional dunia. Ibukota Pyongyang lalu menuturkan saat ini mereka sedang membahas langkah apa yang akan diambil sebagai respon atas penjatuhan sanksi Ini.
Kalau AS ingin hidup dengan aman, mereka harus meninggalkan kebijakan bermusuhannya terhadap Republik Korut dan belajar untuk hidup berdampingan dengan negara yang memiliki senjata nuklir," ucap Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Selain itu, Mereka juga harus bangun dari mimpi bahwa negara kita yang melepaskan senjata nuklir yang telah kita kembangkan dan diselesaikan melalui segala macam kesulitaan.
Namun Sebelumnya, Korut melemparkan kecaman keras atas resolusi mengenai sanksi baru yang dijatuhkan oleh DK PBB. Kemlu Korut menyebut sanksi tersebut adalah sebuah deklarasi perang dunia.
Sanksi Resolusi, yang diinisiasi oleh AS tersebut berusaha untuk melarang hampir 90 persen ekspor produk minyak sulingan ke Korut dengan membatasinya hingga 500 ribu barel per tahun. Resolusi itu juga menuntut pemulangan pekerja asal Korut dalam waktu 24 bulan, lebih lama 12 bulan dari usulan pertamma.
Kita mendefinisikan resolusi sanksi yang dimotori oleh USA dan para pengikutnya sebagai pelanggaran berat atas kedaulatan Republik kami, sebagai tindakan perang yang melanggar perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dan wilayah tersebut. Secara kategoris kami menolak resolusi itu," ungkap kemenlu Korea Utara.
Kementrian luar negeri Korea utara, sudah menyatakan, senjata nuklir yang dimiliki Korut adalah upaya pertahanan diri sendiri yang tidak bertentangan dengan hukum internasional dunia. Ibukota Pyongyang lalu menuturkan saat ini mereka sedang membahas langkah apa yang akan diambil sebagai respon atas penjatuhan sanksi Ini.
Posting Komentar untuk "Kim : Jika Si Trump Ingin Damai, Maka Dia Harus..."